Masa lalu, depan ato sekarang?

Arrggg...dah lama g ada inspirasi ato willing buat nulis sesuatu. Bahkan, waktu kerjain sripsi stengah hati makanya hasilnya sampe dua tahun. Kata dosen pembimbing aq itu disebabkan kita terlalu lama tinggal dimasa lalu sehingga integritas kita gampang terganggu. Waktu itu aq g tau maksud dari dosen aq soalnya stiap bimbingan Mr. Alwy selalu pake bahasa yang g aq ngerti, istilahnya bahasa langit. Klo aq pake bahasa lantai aja soalnya ilmunya belum nyamain Mr. Alwy. Tapi lama-lama aq mulai mengerti dikit apa maksudnya. Aq memang sudah lama tinggal dimasa lalu sampai-sampai aq g tau mau ngapain untuk berubah dan menjadi pribadi yang lebih dewasa (abz jalan pikirannya masih jalan ditempat sih). Aq senang berada dimasa lalu karena menurut Echart Tolle pikiran kita akan terus mengurung kita dimasa lalu karena pikiran memberikan effek tenang. Mungkin seperti pecandu alkohol yang g bisa berhenti karena dia merasa nyaman mabok. Padahal menurut om Tolle, kita g akan pernah bisa menjadi pribadi yang lapang ato sukses klo terus tergantung pada masa lalu karena hati kita terperangkap EGO, dibungkus ego untuk tidak berada dimana-mana dan melihat dunia ini datar aja.

Aq sempat kaget waktu Mr. Alwy bilang efek samping klo terlalu lama tinggal dimasa lalu. Waktu itu aq sama Mr Alwy diskusi dikantin kampus sambil minum kopi dan Mr Alwy ngisap rokok Djarumnya, katanya supaya situasi g tegang en kita rileks nanya-nanya. Menurut Mr. Alwy efek yang paling ekstrim orang bisa sampai BUNUH DIRI, Whoaa....!!! aq langsung merinding. Koq sampai segitunya sih!! tapi kata dosenku ga semua orang yang terperangkap masa lalu berpotensi untuk bunuh diri. Hanya yang memiliki bentuk tubuh tertentu yang memiliki potensi itu. Ada juga yang sampe jadi sikopat karena terperangkap masa lalu lho...(Ryan kalleeeeeee...)

Hmmm..ada benarnya juga sih. klo kita terlalu lama terperangkap masa lalu, kita g akan bisa ngapa-ngapain, bawaan hati marah-marah mulu seperti pengen mencari pelampiasan ego kita. Aq g mau terus-terusan tinggal dimasa lalu, bukan juga dimasa depan, tapi tinggal dimasa sekarang. Karena masa sekarang-lah yang kita jalani dan yang patut untuk kita hadapi. Masa lalu hanya untuk dilihat sekejap aja untuk mengambil pelajaran dan masa depan untuk merencanakan masa depan kita bukan untuk kita tinggali dan dijadikan mimpi.

Ada dua pertanyaan yang pernah diajukan oleh Mr Alwy buat aq, ijo ma merdi. Ini berhubungan dengan ego ma masa lalu kita lho. Pertanyaannya...diantara dua kalimat ini yang mana yang paling kamu suka...

1. Kamu brengsek!! Tapi kamu pintar.
2. Kamu pintar tapi Brengsek!!

Klo kita pilih yang nomor satu berarti kita ga ada masalah dengan masa lalu karena kita selalu meletakkan masa lalu didepan untuk dilihat sedikit dan dilupakan, buat yang milih kalimat kedua, artinya kita senang memposisikan masa lalu kita dibelakang untuk dilihat dan diratapi malah cenderung dendam.