Garuda & King

Episode Kick Andy sabtu malam lalu bikin gatel buat nge-posting, yang dibahas tentang film King. Ada juga film nasionalisme yang dah diliris, Garuda di Dadaku. walopun belum sempat nonton en hanya liat promonya, menurut aq film-film ini inspiratif dan membangkitkan nasionalisme masyarakat Indonesia. Film King diproduseri oleh Ale Sihasale dan Nia sedangkan film Garuda di Dadaku diproduseri oleh ummm…lupa *nyengir*.

Sineas-sineas kedua film ini boleh dikategorikan *menurut aq* sebagai sineas yang kreatif dan cerdas, yang tidak hanya memikirkan profit dan kuantitas. Tapi, mereka mencoba untuk membuat film dengan cerita yang berbeda dan memiliki makna untuk penonton. Seharusnya, film yang berkualitas itu adalah film yang dibuat dengan menyelipkan makna dan dibuat dengan sungguh2. Nah, pas abis dinonton memberikan pembelajaran bagi penonton.

Sayangnya, kebanyakan dari senias kita ga bener-bener menggarap suatu film dengan serius. Boleh dikatakan mereka hanya memikirkan profit ma kuantitas, asal banyak saja penontonnya berati sukses. Tapi, lama-lama juga bikin gerah, gimana mau bersaing coba klo film yang dibuat ga bermutu. Gendre film boleh apa saja yang penting ceritanya jangan kayak bikin sinetron dengan akting yang pas-pasan hanya bermodal muke kece, ga kece aja klo aktingnya bagus pasti dapat aplaus.

So, walopun kadang cerita film-film kita kadang kurang greget. Tapi, aq yakin kita bisa bersaing dengan negara2 yang udah yahooo bikin film. Contoh aja China dengan Crouching Tiger Hidden Dragon berhasil nebus Oscar ato yang baru-baru ini, film India yang keren abiz Slumdog Millionare, whoa…!! This movie drives me crazy… film ini berhasil meraih Oscar terbanyak, 8 bijeng Oscar bo!!

Indonesia! Believe me u can make it someday…!